Rabu, 08 Januari 2014

Kasus Seorang Pengusaha


Kasus Seorang Pengusaha Bernama K Y HO yang menampilkan suatu kebutuhan akan pencapaian prestasi yang tinggi.
Bagi K Y Ho, yang dibesarkan didaratan Cina pada tahun 1950-an pada masa kelaparan dan kekurangan pakaian sedang terjadi. Untuk membantu ibunya, Ho, anak termuda dari tiga saudara laki-laki dan satu perempuan, menjajakan sayuran hasil dari kebun keluarga. Ayahnya yang bekerja di Hong Kong hanya mampu mengirim uang kerumah seadanya. Berikutnya, setelah keluarganya bersatu kembali di Hong Kong, kehidupan tidak menjadi lebih baik, mereka tinggal dalam sebuah flat satu kamar. Kata Ho: “ kami selalu khawatir mengenai uang, uang dan uang”.
Tidak demikian lagi. Ho yang  berusia 48 tahun, sekarang tinggal di Kanada sejak tahun 1983, dia adalah salah satu pemilik perusahaan berteknologi tinggi yang paling berhasil dinegri tersebut. Hari ini, kekayaan Ho bernilai sekitar 143 juta dolar AS, karena 44% sahamnya di ATI Technologies, Inc, yang di awali dengan dua temannya segera setelah tiba di Kanada. ATI membuat ekselerator grafik, chip 3-D, yang memberikan keakuratan yang nyata pada video game yang populer seperti Tomb Raider dan Quake III…
Terlepas dari kemiskinannya terdahulu, Ho berasal dari sebuah keluarga kaya yang berpendidikan tinggi. Kakeknya dari garis ibu adalah tuan tanah yang jatuh miskin pada masa-masa sulit setelah penduduk Jepang tahun 1937. Kakeknya dari garis ayah adalah seorang dealer buku dan guru. Setelah komunis berkuasa pada tahun 1949, kedua kakeknya tersebut kehilangan sebagian besar dari kekayaan mereka. Ayah Ho, juga seorang guru, tidak bisa mendapatkan pekerjaan dan meninggalkan istri dan anak-anaknya yang mesih kecil untuk bekerja di pabrik di Hong Kong pada saat Ho masih bayi. Dua belas tahun kemudian, Ho dan ibunya bergabung dengan ayah Ho dan seorang saudara laki-laki yang lebih tua. Sementara saudara laki-lakinya yang lain dan saudara perempuannya dipaksa oleh pemerintah untuk  tetap tinggal.
Selanjutnya, Ho memperoleh pendidikan disebuah perguruan tinggi di Taiwan yang terkemuka, Universitas National Cheng Kung, dimana ia belajar teknologi perlistrikan. Jauh dari rumah dan pantauan orang tuanya, Ho tidak banyak mendalami buku-buku. Teman-teman mengingatnya sebagai seorang mahasiswa biasa, “ia menghabiskan banyak waktunya di luar perpustakaan”, karena D Au, seorang teman sekelas yang sekarang menjadi pedagang besar peralatan komputer  Althon Micro Inc, di Los Angeles.
Tetepi di dunia kerja, Ho maju dengan pesat. Setelah lulus di Universitas pada tahun 1974, ia berpacu melalui beberapa pekerjaan industri elektronika di perusahaan-perusahaan besar di Hong Kong, termasuk di Control Data Systems Inc. dan Philips Electronics. Ho belajar segala hal tentang video game pada tahun1981 pada saat ia bekerja untuk Wong’s Electronics Co. Ltd., sebuah produsen besar Hong Kong yang secara leguler menangani pembuatan game teknologi tinggi Atari dan Coleco. “ia mempelajari segala sesuatu dengan sangat cepat”, kenang Benadict C M Wong, Presiden direktur perusahaan tersebut.
Ramah dan selalu tersenyum, meskipun demikian Ho sering kali tidak sepakat dengan para atasannya. “ia terlalu terus terang sehingga ia sulit untuk rukun dengan bossnya “, kenang Petrick Hung, seorang teman sekelas yang kemudian bekerja dengan Ho di Wong’s. pada tahun 1983 Ho pergi ke Canada, dimana banyak orang Cina Hong Kong mencari suatu penyegaran. Kesan pertama Ho : “banyak ruang terbuka dan banyak kesempatan”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar