Kasus Seorang Pengusaha Bernama K Y HO yang menampilkan suatu
kebutuhan akan pencapaian prestasi yang tinggi.
Bagi K Y Ho, yang dibesarkan
didaratan Cina pada tahun 1950-an pada masa kelaparan dan kekurangan pakaian
sedang terjadi. Untuk membantu ibunya, Ho, anak termuda dari tiga saudara
laki-laki dan satu perempuan, menjajakan sayuran hasil dari kebun keluarga.
Ayahnya yang bekerja di Hong Kong hanya mampu mengirim uang kerumah seadanya.
Berikutnya, setelah keluarganya bersatu kembali di Hong Kong, kehidupan tidak
menjadi lebih baik, mereka tinggal dalam sebuah flat satu kamar. Kata Ho: “
kami selalu khawatir mengenai uang, uang dan uang”.
Tidak demikian lagi. Ho yang berusia 48 tahun, sekarang tinggal di Kanada
sejak tahun 1983, dia adalah salah satu pemilik perusahaan berteknologi tinggi
yang paling berhasil dinegri tersebut. Hari ini, kekayaan Ho bernilai sekitar
143 juta dolar AS, karena 44% sahamnya di ATI Technologies, Inc, yang di awali
dengan dua temannya segera setelah tiba di Kanada. ATI membuat ekselerator
grafik, chip 3-D, yang memberikan keakuratan yang nyata pada video game yang
populer seperti Tomb Raider dan Quake III…
Terlepas dari kemiskinannya
terdahulu, Ho berasal dari sebuah keluarga kaya yang berpendidikan tinggi.
Kakeknya dari garis ibu adalah tuan tanah yang jatuh miskin pada masa-masa
sulit setelah penduduk Jepang tahun 1937. Kakeknya dari garis ayah adalah
seorang dealer buku dan guru. Setelah komunis berkuasa pada tahun 1949, kedua
kakeknya tersebut kehilangan sebagian besar dari kekayaan mereka. Ayah Ho, juga
seorang guru, tidak bisa mendapatkan pekerjaan dan meninggalkan istri dan
anak-anaknya yang mesih kecil untuk bekerja di pabrik di Hong Kong pada saat Ho
masih bayi. Dua belas tahun kemudian, Ho dan ibunya bergabung dengan ayah Ho
dan seorang saudara laki-laki yang lebih tua. Sementara saudara laki-lakinya
yang lain dan saudara perempuannya dipaksa oleh pemerintah untuk tetap tinggal.
Selanjutnya, Ho memperoleh
pendidikan disebuah perguruan tinggi di Taiwan yang terkemuka, Universitas
National Cheng Kung, dimana ia belajar teknologi perlistrikan. Jauh dari rumah
dan pantauan orang tuanya, Ho tidak banyak mendalami buku-buku. Teman-teman
mengingatnya sebagai seorang mahasiswa biasa, “ia menghabiskan banyak waktunya
di luar perpustakaan”, karena D Au, seorang teman sekelas yang sekarang menjadi
pedagang besar peralatan komputer Althon
Micro Inc, di Los Angeles.
Tetepi di dunia kerja, Ho maju
dengan pesat. Setelah lulus di Universitas pada tahun 1974, ia berpacu melalui
beberapa pekerjaan industri elektronika di perusahaan-perusahaan besar di Hong
Kong, termasuk di Control Data Systems Inc. dan Philips Electronics. Ho belajar
segala hal tentang video game pada tahun1981 pada saat ia bekerja untuk Wong’s
Electronics Co. Ltd., sebuah produsen besar Hong Kong yang secara leguler menangani
pembuatan game teknologi tinggi Atari dan Coleco. “ia mempelajari segala
sesuatu dengan sangat cepat”, kenang Benadict C M Wong, Presiden direktur
perusahaan tersebut.
Ramah dan selalu tersenyum, meskipun
demikian Ho sering kali tidak sepakat dengan para atasannya. “ia terlalu terus
terang sehingga ia sulit untuk rukun dengan bossnya “, kenang Petrick Hung,
seorang teman sekelas yang kemudian bekerja dengan Ho di Wong’s. pada tahun
1983 Ho pergi ke Canada, dimana banyak orang Cina Hong Kong mencari suatu
penyegaran. Kesan pertama Ho : “banyak ruang terbuka dan banyak kesempatan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar