Selasa, 21 Januari 2014

METODE PEMBELAJARAN "SILENT DEMONSTRATION"


METODE PEMBELAJARAN
SILENT DEMONSTRATION

A.  Pengertian Metode Pembelajaran Silent Demonstration
Metode pembelajaran silent demonstration adalah suatu metode yang digunakan untuk membelajarkan peserta didik (siswa) terhadap suatu bahan belajar dengan cara memperlihatkan, memperhatikan, dan memperagakan bahan belajar tertentu.
Metode silent demonstration dapat digolongkan kedalam dua jenis, yaitu metode silent demostration proses dan metode silent demonstration hasil. Metode silent demonstration proses digunakan untuk menunjukkan atau memperagakan suatu proses atau rangkaian kegiatan. Proses mencakup antara lain proses pembuatan, proses gerakan, dan proses kefungsian. Proses pembuatan mencakup langkah-langkah kegiatan dalam membuat ukiran, lukisan,makanan, perabot, pakaian dan lain sebagainya. Proses gerakan mencakup gerakan benda seperti bekerjanya piston kendaraan bermotor sewaktu mesin dihidupkan. Proses kefungsian mencakup rangkaian kegiatan dalam merencanakan suatu kegiatan, melaksanakan langkah silent demonstration hasil langkah yang telah ditetapkan dalam suatu program, dan lain sebagainya. Metode silent demonstration hasil digunakan untuk memperlihatkan atau memperagakan hasil dari suatu hasil kegiatan (proses) seperti barang kerajinan yang bernilai seni, makanan yang bergizi, model pakaian baru, hasil panen yang lebih baik, dan rencana kegiatan.
Proses dan hasil yang diperagakan menjadi bahan belajar utama dalam kegiatan pembelajaran. Bahan belajar tidak hanya dipertunjukkan oleh pendidik (guru), melainkan juga oleh peserta didik (siswa) yang berperan aktif dalam melakukan proses sampai diketahui sejauh mana hasilnya. Dengan demikian peserta didik akan memiliki pengalaman belajar langsung setelah diberi kesempatan oleh pendidik (guru) untuk melakukannya dan melihat dan merasakan hasilnya.[1]

B.  Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Silent Demonstration
Langkah-langkah metode pembelajaran silent demonstration terdiri dari:
a)    Tentukan prosedur atau langkah-langkah yang akan diajarkan kepada siswa.
b)   Mintalah kepada siswa untuk memperhatikan anda mengerjakan prosedur tertentu. Lakukan dengan penjelasan atau komentar yang seminim mungkin. Tugas anda disini adalah memberikan gambaran visual tentang prosedur tersebut. Jangan terlalu berharap siswa akan banyak mengingat apa yang anda kerjakan. Dalam kesempatan ini anda hanya dituntut untuk membangun kesiapan belajar mereka.
c)    Bentuk siswa menjadi pasangan-pasangan. Demonstrasikan lagi bagian pertama dari prosedur, usahakan tidak terlalu banyak memberi penjelasan. Minta masing-masing pasangan untuk mendiskusikan apa yang mereka saksikan dari demonstrasi sang guru.
d)   Minta beberapa orang untuk menjelaskan apa yang anda lakukan. Jika siswa masih kesulitan, ulangi lagi demonstrasi anda. Komentari observasi yang benar.
e)    Akhiri dengan memberi tantangan kepada siswa untuk melakukan prosedur dari awal sampai akhir.[2]

C.  Kelebihan dan Kekurangan Metode Pembelajaran Silent Demonstration
Kelebihan
Kekurangan
1.    Peserta didik mendapatkan pengetahuan dan keterampilan  melalui pengalaman langsung.
1.    Memerlukan kemampuan dalam menyusun bahan belajar.
2.    Belajar dapat dilakukan dalam situasi kehidupan nyata.
2.    Membutuhkan pendidik yang mahir dalam penyusunan bahan belajar dan alat bantu untuk penyajiannya.
3.    Kegiatan belajar dilakukan dalam suasana gembira dan partisipatif.
3.    Cenderung mengarahkan pikiran peserta didik kepada pola yang dilakukan pendidik
4.    Dapat mendorong tumbuhnya kreativitas peserta didik dalam menyusun dan memperagakan bahan belajar serta dalam mengembangkan metode ini.
4.     Waktu kegiatan belajar dapat melebihi waktu yang telah ditentukan .

D.  Kapan Metode Ini Tepat Digunakan
Metode pembelajaran silent demonstration akan tepat digunakan apabila:
1.    Kegiatan pembelajaran ditekankan pada pembinaan, perluasan atau pengembangan pengetahuan, sikap, dan keterampilan peserta didik.
2.    Pendidik bermaksud untuk membelajarkan peserta didik melalui peragaan proses dan/atau peragaan hasil tertentu.
3.    Program pembelajaran berkaitan dengan transformasi pengalaman praktis.
4.    Program pembelajaran berkaitan dengan pengetahuan praktis dan keterampilan tertentu.
5.    Pengorganisasian peserta didik terbatas sehingga setiap kegiatan dilakukan paling banyak oleh sekitar 20 orang.
6.    Terdapat kebutuhan belajar dan sumber-sumber pendukung yang berkaitan dengan penggunaan metode silent demonstration.
Metode silent demonstrationdapat digunakan sebagai pendukung metode-metode lain, seperti metode ceramah bervariasi, perancangan program, dan pemecahan masalah kritis.[3] 


DAFTAR PUSTAKA

Prof.H.D.Sudjana S, S.Pd, M.Pd, PhD. (2010). Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah.
Agus Suprijono. (2012). Cooperative Learning. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.






[1] Prof.H.D.Sudjana S, S.Pd, M.Pd, PhD.  Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif , (Bandung: Falah 2010), Cet ke-2, Hal 132
[2] Agus Suprijono, Cooperative Learning, (Yokyakarta: Pustaka Pelajar 2012), Cet ke-7, Hal 115
[3] Prof.H.D.Sudjana S, S.Pd, M.Pd, PhD.  Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif , (Bandung: Falah 2010), Cet ke-2, Hal 134

Sabtu, 18 Januari 2014

SPESIFIKASI PEKERJAAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan terima kasih atas kehadirat Allah Swt karena berkat rahmat dan karunia-nya saya dapat menyelesaikan papar yang berjudul “Spesifikasi Pekerjaan”
Pembuatan paper ini bertujuan agar pembaca mengetahui uraian persyaratan-persyaratan seseorang yang diterima bekarja.
Dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Bapak Dicki Hartanto, MM yang telah membimbing dan kepada teman-teman yang telah memberi semangat saya dalam menyelesaikan papar ini.
Saya menyadari banyak kekurangan dalam saya menyusun papar ini, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan papar ini.



                                                                               Pekanbaru, 14 Januari 2014


                                                                                           Penulis

SPESIFIKASI PEKERJAAN


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan terima kasih atas kehadirat Allah Swt karena berkat rahmat dan karunia-nya saya dapat menyelesaikan papar yang berjudul “Spesifikasi Pekerjaan”
Pembuatan paper ini bertujuan agar pembaca mengetahui uraian persyaratan-persyaratan seseorang yang diterima bekarja.
Dan tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Bapak Dicki Hartanto, MM yang telah membimbing dan kepada teman-teman yang telah memberi semangat saya dalam menyelesaikan papar ini.
Saya menyadari banyak kekurangan dalam saya menyusun papar ini, untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk penyempurnaan papar ini.










SPESIFIKASI PEKERJAAN

1.    Pengertian Spesifikasi Pekerjaan
Spesifikasi pekerjaan (job specification) disusun berdasarkan uraian pekerjaan dengan menjawab pertanyaan tentang ciri, karakteristik, pendidikan, pengalaman, dan yang lainnya dari orang yang akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan baik. Spesifikasi pekerjaan menunjukkan persyaratan orang yang akan direkrut dan menjadi dasar untuk melaksanakan seleksi.
Spesifikasi pekerjaan adalah uraian persyaratan kualitas minimum orang yang bisa diterima agar dapat menjalankan satu jabatan dengan baik dan kompeten.
Pada umumnya spesifikasi pekerjaan memuat ringkasan pekerjaan yang jelas dan kualitas devinitif yang dibutuhkan dari pemangkujabatan itu. Spesifikasi pekerjaan memberikan uraian informasi mengenai hal-hal berikut:
1.      Tingkat pendidikan pekerja.
2.      Jenis kelamin pekerja.
3.      Keadaan fisik pekerja.
4.      Pengetahuan dan kecakapan pekerja.
5.      Batas umur pekerja.
6.      Nikah atau belum.
7.      Minat pekerja.
8.      Emosi dan temperamen pekerja.
9.      Pengalaman pekerja.
Spesifikasi pekerjaan bagi setiap perusahaan tidak sama karena spesifikasi ini pada dasarnya disusun dari uraian pekerjaan sedang uraian pekerjaan perusahaan tidak sama, misalnya ada perusahaan yang membutuhkan tinggi badan, pakai kaca mata atau tidak, serta cantik atau tidak


2.    Contoh spesifikasi pekerjaan
PERUSAHAAN CV SAKTI PERLINDUNGAN
Spesifikasi Pekerjaan
Nama Jabatan         : Kepala Bagian Komputer
Kode Jabatan          : R-239
Tanggal                   : 2 Oktober 2014
Penyusun                : Syachril R.A.
Departemen            : Divisi Administrasi
Lokasi                     : Jongjolong 22 Bandung
Persyaratan Pekerjaan
Pendidikan                  : Akademi Komputer, menguasai komputer, mempunyai
                                 keterampilan dalam menggunakan komputer, dan mem-
                                  program komputer.
Pengalaman                : 3 tahun bekerja di bidang komputer.
Persyaratan fisik         : Kesehatan baik untuk melakukan pekerjaan dan mempu
                                  nyai stamina serta daya tahan cukup kuat untuk melaksa-
                                  nakan tugas-tugas berat.
Persyaratan mental       : Jujur,inisiatif dan kreatif, dapat mengambil keputusan  
                                        secara cepat, mampu menganalisis dan membuat berb-
                                        agai output informasi yang bermutu tinggi.
Supervisi                       : Rentang kendali 3-9 orang lulusan SMTA. Mampu ber-
                                        komunikasi efektif lisan maupun tertulis, vertikal dan
                                        herizontal dalam perusahaan.
Kondisi kerja                 : Baik, 75% duduk diatas kursi yang nyaman, tenang, dan
                                        dalam ruangan yang ber-AC.   
3.    Penyederhanaan Pekerjaan
Penyederhanaan pekerjaan adalah penggunaan logika untuk mencari penggunaan yang paling ekonomis dari usaha manusia, materi, mesin-mesin, waktu, dan ruangan agar cara-cara yang paling baik dan paling mudah dalam mengerjakan pekerjaan dapat digunakan.
Prinsip penyederhanaan pekerjaan ialah agar pemborosan dalam rangka melaksanakan pekerjaan harus dapat ditiadakan dengan jalan menerapkan penyederhanaan-penyederhanaan pekerjaan secara menetap,menekankan usaha membuat setiap komponen pekerjaan menjadi produktif melalui jalan penerapan akal sehat yang terutama dibantu oleh partisipasi pengetahuan para pekerja.
Penyederhanaan pekerjaan terjadi karena spesialisasi yang lebih mendetail diterapkan dalam perusahaan tersebut. Ini berarti pekerjaan disederhanakan. Tugas-tugas suatu pekerjaan bisa di bagi menjadi dua. Pekerjaan-pekerjaan yang masih ada berisi tugas-tugas yang lebih sedikit.
Simplifikasi pekerjaan ini mengakibatkan hal-hal berikut:
1.    Struktur organisasi perusahaan semakin melebar.
2.    Pekerjaan-pekerjaan bisa menjadi terlalu terspesialisasi, sehingga menimbulkan kebosanan yang pada gilirannya menyebabkan kesalahan-kesalahan atau permintaan keluar.
3.    Pekerja semakin produktif sehingga keuntungan ekonomis dari spesialisasi akan di peroleh.
Contoh simplifikasi pekerjaan
     Pada uraian pekerjaan, jabatan Ali tercantum “mencatat surat-surat masuk dan surat-surat keluar dalam buku agenda serta mengantarkan surat-surat keluar ke kantor pos”. Tetapi karena perusahaan semakin banyak surat-surat yang akan diagenda, maka tugas untuk mengantarkan surat-surat kekantor pos dikerjakan oleh Badu. Jadi pekerjaan Ali di kurangi, spesialisasinya hanya mengagenda surat saja. Tetapi terhadap Ali disini bukan promosi, demosi, atau pun leteral, sebab jabatannya tetap, cuma pekerjaannya yang dikurangi.
     Penganalisis pekerjaan perlu memperhitungkan/merumuskan:
1.    Job content (isi pekerjaan) adalah bagian persoalan yang pertama dalam mengorganisasi keputusan
2.    Job depth (kedalaman pekerjaan) akan menunjukkan kepada jumlah pengendalian yang dimiliki oleh seseorang untuk mengubah atau mempengaruhi pekerjaan dan lingkungan sekelilingnya.
3.    Job range (jajaran pekerjaan) menunjukkan jumlah oprasional yang dilakukan oleh pemegang pekerjaan untuk menyelesaikan suatu tugas.
4.    Job relationship (hubungan pekerjaan) menunjukkan hubungan interpersonal yang diperlukan atau yang dimungkinkan oleh suatu pekerjaan.
5.    Job rotation (rotasi pekerjaan) sebuah bentuk latihan yang menyangkut pemindahan seseorang karyawan dari satu pekerjaan kepada pekerjaan lainnya.
6.    Job order technology (teknologi pekerjaan menurut pesanan) adalah suatu bentuk produksi dimana produk disesuaikan menurut spesifikasi pelanggan.
     Frederick Herzberg memberikan metode untuk memperbaiki kondisi pekerjaan yang terlalu terspesifikasi ini dengan perluasan pekerjaan secara herizontal (perluasan pekerjaan) dan secara vertikal (pemerkayaan pekerjaan).
     Perluasan pekerjaan adalah memperbanyak tugas atau pekerjaan kepada seseorang karyawan dalam jabatannya untuk meningkatkan variasi pekerjaan dan mengurangi sifat pekerjaan yang membosankan. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang masih tetap, tambahan pekerjaan dapat dikerjakan.
     Dalam kasus perluasan pekerjaan masalah pokok adalah menghentikan spesialisasi yang berlebihan untuk mengurangi kebosanan dan sifat monoton. Dengan cara ini diharapkan akan di hasilkan prestasi yang lebih baik dan membuat karyawan lebih terpusatkan dan termotivasi secara efektif.



















DAFTAR PUSTAKA

Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara